Terkait
aksi serentak yang akan dilaksanakan dini hari (4/11/2016) sepertinya
menimbulkan keresahan bagi sebagian besar orang. Menyikapi ini, Gerakan Mahasiswa
Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ternate semalam pukul 21:00, Badan Pengurus Cabang dan anggota Gerakan
Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Ternate melakukan “Doa Kebangsaan
untuk Indonesia” bersama pemuda yang
dilakukan di GMIH Eben Haezer Ternate yang di dampingi oleh pimpinan jemaat
GMIH Ternate.
"Doa Kebangsaan untuk Indonesia" |
Setelah
pelaksanaan “Doa Kebangsaan untuk Indonesia” itu BPC dan anggota Gerakan Mahasiswa Kristen
Indonesia (GMKI) Cabang Ternate lanjut berdiskusi di Student Center GMKI
Ternate menyikapi pernyataan sikap seperti yang di sampaikan oleh Ketua Umum Pengurus
Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Sahat Martin Philip Sinurat
di Jakarta kemarin, yakni pernyataan sikap PP- GMKI terkait rencana aksi tanggal
4 November 2016 hari ini dan memberikan beberapa pokok pikiran serta pernyataan
sikap terkait aksi pada hari ini.
Pertama, demokrasi
adalah bentuk pernyataan aspirasi merupakan hak warga negara dan dijamin oleh
konstitusi, sehingga setiap warga negara bebas menyampaikan pendapat di muka umum
dengat tetap menjaga hak-hak orang lain dan tidak terprovokasi.
Kedua, meminta
kepada pemerintah baik dari pusat sampai di raerah-daerah untuk menghimbau
masyarakat agar tidak terprovokasi dengan adanya isu SARA.
Ketiga, mengimbau
kepada penegak hukum agar dapat mengawal dan menjalankan proses hukum ini
secara baik sehingga persoalan hukum diselesaikan dengan segera tanpa
terpengaruh tekanan dari siapapun, baik pemerintah, masyarakat, maupun kelompok
yang berkepentingan.
Selanjutnya
TNI dan POLRI sebagai pihak yang bertaggungjawab terhadap keamanan negara, diharapkan dapat menjaga ketertiban dan
keamanan untuk kenyamanan bersama.
Kita semua
tentunya mengharapkan yang terbaik dari proses ini. Sebagai masyarakat yang
plural tentunya kita punya tanggungjawab
bersama untuk menjaga tenun kebangsaan ini. NKRI adalah harga mati.
Damai Indonesiaku!
By: Inggrith Pusung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar