Minggu, 19 Juni 2016

Perkici Kie Raha

Perkici adalah salah satu dari sekian banyak burung yang ada di Indonesia dan tentunya Maluku Utara. Nah itu dia burung perkici, si ratu hijau dengan ukuran tubuh yang kecil namun mempunyai suara yang khas dan bisa dilatih berbicara jika sudah dijinakan. Mungkin sebangian orang akan heran mengapa  nama burung ini diangkat menjadi nama di komunitas ini. Berangkat dari itu, burung perkici adalah burung yang dikenal dengan banyaknya berbicara, kalau biasa sering diistilahkan “cerewet”kalau burung ini juga sering diistilahkan burung “golojo”dalam bahasa Ternate yang berarti tidak pernah puas dengan apa yang ia dapatkan dan akan terus mencari untuk memenuhi keinginannya itu, nah Kie Raha sendiri merupakan semboyan Maluku utara yang artinya empat kerjaan besar yang terdapat dfi Maluku utra. Jadi nama Perkici Kie Raha sendiri mengandung makna kumpulan anak muda Ternate dengan jiwa ketidakpuasan untuk senantiasa belajar, berusaha mencari dan menyuarakan banyak hal yang ada di Maluku Utara maupun di luarnya kemudian dipublikasikan lewat media.
Komunitas ini sendiri terbentuk pada 16 mei 2016 pasca pelatihan jurnalistik yang dilaksanakan oleh YAKOMA-PGI, 12 - 14 Mei 2016. Berangkat dari itu semua anak-anak muda Ternate yang mengikuti pelatihan ini berinisiatif untuk membuat komunitas yang nantinya akan bekerjasama menciptakan karya dan kreasi di bidang media dan komunikasi untuk mengkaji soal kondisi Maluku Utara dan kemudian dipublikasikan. Berdasarkan kesepakatan juga, komunitas ini merencanakan beberapa program yang akan di laksanakan yaitu penerbitan buletin yang akan didistribusikan di kampus-kampus yang ada di Ternate, menulis rutin di website komunitas dan melakukan seminar, dialog dan juga kegiatan lain tentang media dan budaya damai dikota Ternate ini itu sendiri. Dengan bekerjasama dengan YAKOMA-PGI dan instansi-instansi terkait  lainnya.

Salam dari kami orang muda Ternate!